Senin, 10 Februari 2014

Siapa Sih Pustakawan? yang Pasti Bukan Penjaga Buku

PUSTAKAWAN. Pustakawan berasal dari kata pustaka dengan tambahan wan. Pustaka berarti buku, sedangkan tambahan wan menunjukkan orang yang ahli atau berkecimpung di bidang tersebut. Dengan demikian, secara harfiah pustakawan berarti seseorang yang ahli buku atau sehari-harinya berurusan dengan buku. Namun parahnya, pustakawan sering ditafsirkan sebagai penjaga buku. Apakah itu benar?
Sebagai seseorang yang sedang menempuh pendidikan di S1 jurusan Ilmu Perpustakaan, tentu saja aku nggak akan pernah  rela bila dikatakan sebagai calon penjaga buku. Oleh sebab itu, aku akan menjelaskan siapa sebenarnya pustakawan itu.
Seorang pustakawan emang berhubungan erat dengan perpustakaan dan buku. Meski demikian tidak bisa dong pustakawan itu dikatakan sebagai seorang penjaga buku. Apa alasannya?
Pertama, perpustakaan sekarang ini tidak cuma ada buku, namun disediakan pula kaset, CD, DVD, peta, koran, sampai layanan hotspot dan bahkan ada pula perpustakaan digital yang tidak dibatasi oleh bangunan. Dengan demikian seorang pustakawan dituntut untuk kreatif agar tidak ketinggalan zaman.
Kedua, pustakawan emang harus mengelola dan merawat buku, namun hal itu karena buku adalah informasi. Dengan pengelolaan tersebutlah orang akan mudah dalam menemukan informasi. Hal itu dikarenakan tujuan utama pustakawan bukanlah pada bukunya, namun pada orang-orang yang mencari informasi.
Ketiga, pustakawan itu harus mengerti banyak hal lohh.. kenapa?  Jawabannya, sebab seorang pustakawan bertugas membantu semua orang untuk menemukan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat. Misalnya mahasiswa kedokteran ingin melakukan penelitian dan bingung soal refrensi yang sesuai. Di situlah peran pustakawan dibutuhkan.
Keempat, seorang pustakawan harus memiliki kompetensi di bidangnya yang didapat melalui pendidikan formal maupun nonformal agar data mengelola dapat sebaik mungkin. Oleh sebab itu, nggak sembarang orang bisa menjadi pustakawan yang baik.